AshefaNews, Jakarta – Pihak pemerintah mengklaim jika Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan berjalan sesuai waktunya. Pasalnya pemerintah terus bersungguh-sungguh mempersiapkan pelaksanaan pesta lima tahunan ini.
Demikian dikatakan Menkopolhukam Mahfud MD menanggapi isu makin menguatnya perpanjangan periode jabatan Presiden maupun penundaan Pemilu.
“Jadi kita komit jika Pemilu akan dilakukan sesuai dengan kalender konstitusi yakni lima tahun sekali. Jadi tidak ada perpanjangan jabatan apalagi penundaan,” jelas Mahfud seperti dikutip dari kanal Youtube Kemenko Polhukam RI, Selasa (28/2/2023).
Mahfud mengatakan berbagai instrumen sudah dikerahkan maupun dijalankan oleh pemerintah demi memastikan Pemilu 2024 bisa terselenggara sesuai dengan jadwal yang telah disepakati pada 14 Februari 2024.
“Kita sudah menyiapkan semuanya agar Pemilu 2024 bisa berjalan sesuai jadwal. Dan saya itu jadi salah seorang yang bertanggung jawab agar pemilu itu terlaksana dengan baik,” tuturnya.
Mahfud mengungkapkan, jika tak bisa dipungkiri jika masih ada kecurangan pemilu pada era reformasi ini. Namun yang membedakan dengan kecurangan pada era orde baru adalah para pelaku kecurangannya.
“Jadi di jaman Orba itu kecurangan dilakukan pemerintah. Nah kalau yang sekarang itu yang curang peserta pemilu. Partai A mencurangi partai B, di tempat lain partai B mencurangi partai C,” ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Mahfud berpendapat bahwa penting untuk meningkatkan ketertiban dan transparansi dalam pemilihan umum guna mencegah gangguan yang dapat menghambat pelaksanaan pemilu. Semua pihak, termasuk pemerintah, penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan masyarakat harus mematuhi aturan yang lebih ketat.
“Nah, yang sekarang ini rebutan tidak karu-karuan. Tidak tertib. Itu yang harus kita tertibkan ke depan karena reformasi ini sudah bagus hasilnya. Bagusnya bagaimana? Sekarang kita bisa memilih orang sendiri, mencalonkan orang (menjadi presiden) sekarang boleh,” demikian Mahfud.
(GE – TYO)